Pages

Perdagangan Bebas dan Proteksi


Salah satu tujuan melakukan perdagangan antara negara adalah untuk mencapai kemakmuran yang optimal negara bersangkutan.
Untuk mencapai kemakmuran yang optimal tersebut terdapat 2 (dua) jalur pendapat yaitu.
A
Perdagangan Bebas

Perdagangan bebas ini pada pokoknya berpangkal pada faham kebebasan individu yang bermula dikembangkan oleh ekonomi-ekonomi klasik ( Laissez Faire ), yang mengatakan bahwa kemakmuran  yang optimal akan tercapai bilamana :

1
Pemerintah ataupun instansinya tidak terlalu ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.

2
Situasi pasar, baik pasar faktor, maupun pasar barang adalah bebas, (free competition) sehingga harga-harga faktor produksi akan turun sampai pada batasnya (prinsip marginalisme).

3
Full employment adalah sebagai salah satu tingkat kegiatan ekonomi yang wajar/normal.

4
Tingkat mobility faktor produksi yang disebabkan oleh perbedaan hasil Riil (real returns), makin besar tingkat mobilitas pekerjaan (occupational mobility), maka makin besar pula keuntungan yang diperoleh dari perdagangan bebas.
B
Proteksi

Untuk negara-negara yang sedang berkembang perekonomiannya, sangat memerlukan pembatasan-pembatasan dan pengaturan-pengaturan untuk melindungi negara sendiri akibat dari persaingan bebas, umpamanya dengan perdagangan internasional yang bercorak positif.
Antara lain dengan jalan :

1
Melarang impor barang-barang yang menyaingi hasil produksi dalam negeri.

2
Melarang/membatasi ekspor barang yang diperlukan oleh industry dalam negeri.

3
Pemberian premi kepada produksi dalam negeri yang menyaingi barang luar negeri.

4
Mempermudah impor bahan baku.
C
Alasan-alasan Proteksi

1
Infant Industry Argument


Yaitu melindungi industry-industry dalam negeri yang sedang tumbuh, terhadap saingan industry luar negeri yang sejenis, yang jauh lebih maju dan kuat.

2
Pengurangan Pengangguran


Dengan adanya proteksi, maka terbuka lapangan kerja produksi dalam negeri yang sejenis, yang jauh lebih kuat.

3
Anti Dumping


Adalah menjual barang dipasar domestik dan di pasar luar negeri, dimana harga pasar di luar negeri lebih rendah dari harga dipasar dalam negeri.


Tujuannya adalah :


Untuk memperluas pasaran dan perolehan hasil penjualan maksimal.

4
Perlindungan Terhadap Produk Dari Negara Yang Upahnya Rendah


Bagi negara yang standar hidupnya tinggi, sering juga mengenakan tarif bea masuk dengan alasan untuk melindungi pekerja dalam negeri terhadap persaingan barang dari luar negeri, yang upah / biaya tenaga kerjanya lebih rendah.

5
Kontingentering


Ada 4 (empat) macaam kontingentering, yaitu :


a
Kontingentering Tarif



Kontingentering ini terjadi bilamana suatu tarif hanya diperkenankan untuk barang tertentu dan sampai jumlah tertentu, yang akan di impor.


b
Kontingentering Impor



Adalah pembatasan jumlah impor suatu barang dari luar negeri.


c
Kontingentering Global
Adalah system penetapan jumlah fisik barang yang boleh di impor.



Dalam cara  ini, maka importer yang diberikan hak mengimpor secara kontingentering global, akan berusaha mencari dan membeli barang impor dari luar negeri manapun yang paling murah harganya.


d
Kontingentering Bilateral



Bbesarnya masing-masing kontingentering berbeda untuk setiap negara, tergantung kesepakatan bersama antar negara-negara di dalamnya.
Kesulitan adalah terletak dalam menyeleksi pembagian kontingentering itu kepada para importer.
 
Blogger Templates